November 29, 2014

Kita: Aku, Kamu, Dia.

Kamu tahu aku ingin ke tempat yang indah hanya denganmu.
Kenapa kamu ke tempat yang indah dengan orang lain?
Kamu tahu aku ingin selalu bersamamu.
Kenapa kamu selalu bersama orang lain?
Kamu tahu aku selalu mencintaimu.
Kenapa kamu mencintai orang lain?
Kamu tahu aku selalu memikirkanmu.
Kenapa kamu memikirkan orang lain?
Kamu tahu aku selalu merindukanmu.
Kenapa kamu merindukan orang lain?
Kamu tahu aku ingin kita selalu bersama-sama menjalani hari-hari
dan kita tidak akan pernah terpisah sampai maut yang memisahkan kita berdua.
Kenapa kamu tidak?

Aku selalu ingat semua perkataanmu.
Kamu bilang,
Aku mempunyai wajah yang indah
Aku selalu bertingkah konyol dan itu menarik perhatianmu
Aku adalah satu-satunya wanita tercantik yang pernah kamu lihat.
Aku bisa membuatmu menjadi lebih tenang jika kamu sedang tertimpa musibah/punya masalah

Kau memujiku setiap waktu.

Lalu, mengapa kamu berubah?

Apakah wajahku tidak indah lagi di matamu?
Apakah tingkah konyolku tidak menarik perhatianmu lagi?
Apakah diriku bukan lagi satu-satunya wanita tercantik yang pernah kamu lihat?
Apakah diriku tidak lagi bisa membuatmu tenang?

Atau kelakuanku sudah membuatmu kecewa?
Atau kekuranganku sudah tidak mampu kau terima?

Benarkah aku ini sudah membosankan untukmu?
Benarkah aku ini sudah tidak bisa merasakan kasih sayangmu?
Benarkah aku ini sudah tidak ada dihatimu?

Kini kenyataannya sudah berbalik.

Aku tahu aku tidak cantik
Aku tahu aku tidak lucu
Aku tahu aku selalu marah-marah
Aku tahu aku hanya bisa membuatmu repot
Aku tahu aku belum bisa menjadi yang terbaik
Aku tahu aku memiliki banyak kekurangan
Aku tahu aku tidak sempurna

Aku tahu..

Tapi, tidakkah kamu tahu?

Aku akan selalu menerima kekuranganmu as long as I can handle it.
Aku akan selalu mendampingimu dan berada disampingmu every time you feel happy or sad and tired.
Aku akan selalu merawatmu dengan sepenuh hati saat kamu sakit although I am not a physician.
Aku akan selalu menyemangatimu every time you feeling down.
Aku akan selalu menyayangimu no matter what happen.
Aku akan selalu membuatmu bahagia always and forever.
Aku akan selalu mencintaimu as long as possible.
And I promise you no one can replace you in my heart
And no one can break us apart but the death.

Sekarang kamu tahu.
Tapi kamu tetap ingin bersamanya.

Hancur. Hatiku sakit. Sangat sakit hingga menusuk relung hatiku yang paling dalam.
Aku tidak bisa menahan lagi air mata yang selama ini ku tahan saat melihatmu dengan wanita lain.

Sejak itu aku berpikir, dia mungkin lebih baik dariku dan lebih pantas mendapatkan cintamu.

Hah. Kadang aku merasa kalau kamu itu bodoh telah meninggalkanku,
aku juga merasa bodoh karena sudah terlalu lama bersabar menunggumu
dan menutup pintu hatiku untuk orang yang ada diluar sana yang lebih mencintaiku.


Ingat,
Saat kamu berbalik ke arahku
aku akan pastikan bahwa kamu tidak akan melihatku lagi.

I wish..
Semoga kau bahagia dengannya, atau siapapun pilihanmu.

Tapi, saat kau kecewa dengannya
dia tidak mampu lagi membahagiakanmu lalu dia pergi meninggalkanmu
dan kau berpikir bahwa akulah yang lebih baik dari siapapun lalu kau ingin kembali padaku.

Ingatlah kata-kataku ini:
Jika kau memang mencintaiku dari awal
kau tidak akan pernah berpikir untuk mencari penggantiku.
Hanya ada aku di hatimu. Dan ternyata tidak.
Kau tidak mencintaiku.
Lalu, untuk apa kau ingin kembali?
Ingin mengulang kesalahan yang sama? Iya?
Kenapa?

Apa tidak ada lagi yang bisa mengerti dirimu selain aku?
Apa mereka semua ternyata tidak lebih baik dari diriku?

Too late.

Saat itu, aku telah belajar untuk merelakanmu pergi bersama dengan wanita lain.
Meskipun akan terasa sulit, aku akan belajar secara perlahan.
Belajar untuk melepaskan seluruh kenangan yang telah kulalui bersamamu.
Aku pernah mendengar suatu kalimat kira-kira seperti ini,
Jika dia memang lelaki yang telah ditakdirkan Tuhan untuk bersamaku,
maka dia akan kembali kepadaku seperti bagaimana mestinya.
Tak peduli kapan, dimana dan bagaimana caranya.
Dan kalimat itu tidak berlaku untuk lelaki sepertimu. Tidak.
Kamu adalah seorang lelaki yang tidak pantas untuk ditunggu dan tidak akan pernah ada pantasnya.

Ak percaya Tuhan telah mempersiapkan yang lebih baik untukku.
Memberikanku yang terbaik. Seorang lelaki yang sangat ingin hidup bahagia bersamaku.

Semoga kau tidak akan pernah merasa menyesal dan mengganggu diriku lagi
lalu merusak kembali pikiranku yang telah jernih dan hatiku yang telah kembali utuh
ataupun hubunganku dengan lelaki yang telah dikirimkan Tuhan untukku.




Inspired by the story of my friend's relationship.

0 comments:

Post a Comment

Thanks guys for all of your comments. I really appreciate it. I hope my posts useful or entertaining you. The comments that are educating / suggest / critics would be mean a lot for me, but dont say rude, yaa! :)

 
Blogger Template by Leelou | Redesign with hard work by MOI! :D